Surabaya (4/2) Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut menyelenggarakan Seminar Nasional Tol Laut yang bertajuk “Melanjutkan Konektivitas, Membuka Jalur Logistik, dan Menekan Disparitas Harga”, Dengan narasumber Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, dan Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita.bertempat diatas kapal KM. Dorolonda yang dioperasikan PT. PELNI di pelabuhan tanjung perak Surabaya.
Seminar Nasional ini bertujuan untuk lebih mensosialisasikan pelaksanaan program tol laut dalam mendukung kelancaran jalur distribusi logistik nasional.
Program Tol laut yang merupakan salah satu kebijakan andalan Pemerintah Indonesia bertujuan untuk menjangkau dan mendistribusikan logistik ke daerah tertinggal, terpencil, terluar, dan perbatasan di Indonesia. Adanya kebijakan Tol Laut ini diharapkan dapat menurunkan tingkat disparitas harga yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia khususnya wilayah Indonesia bagian Timur.
Tol laut akan melayani 18 trayek yang sudah terhubung dengan 31 rute Jembatan Udara yang sebagian besar wilayahnya melewati Provinsi Papua.
Sementara itu, dalam rangka meningkatkan kinerja konektivitas antar wilayah guna mendukung perekonomian wilayah, Kementerian Perhubungan telah membangun Rencana Induk yang menghubungkan transportasi darat, laut, dan udara maupun perkeretaapian yang diharapkan dapat saling terintegrasi sehingga akan meningkatkan konektivitas antar wilayah. Untuk transportasi dengan wilayah terpencil, tertinggal, terdalam, dan perbatasan telah disediakan kapal feeder agar dapat melintasi wilayah dengan perairan dangkal.
Pemerintah mendorong integrasi moda Tol Laut dengan moda darat, baik angkutan sungai maupun angkutan jalan yang dapat melayani angkutan barang sehingga proses distribusi logistik bisa mencakup end-to-end yang dimulai dari penjual barang sampai penerima barang.
Strategi peningkatan program Tol Laut melaksanakan pilot project intergrasi 4 level konektivitas pada titik tik tertentu dengan melibatkan BUMN dan Swasta, sinergi program Tol Laut dengan kelautan dan perikanan khususnya untuk peningkatan muatan balik ikan, meningkatkan pengawasan distribusi logistik ke daerah T3P bersana kementerian Perdagangan dan Pemda, dan terus menekan biaya logistik bekerja sama dengan badan usaha pelabuhan, pelayaran, jasa pengurusan transportasi, bongkar muat dan stakholder lainnya Dengan adanya program ini diharapkan harga barang yang diangkut oleh tol laut dapat dimonitor dengan baik,
Pada kesempatan ini juga Budi Karya Sumadi Menteri Perhubungan, Enggartiasto Lukita Menteri Perdagangan, Umiyatun Hayati Triastuti kepala BPSDM Perhubungan dan I Nyoman Sukayadnya kepala Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Laut membuka kegiatan DPM (Diklat Pemberdayaan Masyarakat) matra Darat yang diselenggarakan Akademi Perkeretaapian Indonesia dan Udara yang diselenggarakan oleh Politeknik Penerbangan Surabaya, serta menutup DPM marta Laut yang diselenggarakan Politeknik Pelayaran Surabaya.