![MEMPERSIAPKAN CALON PENGAJAR LABORATORIUM DAN SIMULATOR KEPELAUTAN MELALUI TRAINING COURSE FOR TRAIN THE SIMULATOR TRAINER AND ASSESOR 6.10](https://ppsdml.bpsdm.dephub.go.id/berita_img/WhatsApp Image 2024-02-26 at 11.59.08_63e8d33d.jpg)
“Bapak/ibu peserta diklat patut berbangga karena nantinya kelak akan berkontribusi dalam mencerdaskan dan mencetak SDM unggul dibidang maritim, yang nantinya akan siap berjuang dan bersaing dikancah nasional maupun internasional” pesan tersebut disampaikan oleh Kepala Bidang Pelatihan, Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan Laut Capt. Wisnu Risianto, M.M. saat memberikan sambutan pada pembukaan Diklat TOT 6.10 dan Diklat Manajemen Operator Terminal serta Badan Usaha Pelabuhan (BUP) di Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Laut Jakarta (26/02/2024).
Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Laut bekerja sama dengan Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Laut Jakarta mengadakan Diklat Training Course for Train The Simulator Trainer and Assesor (TOT 6.10) secara perdana pada tahun ini. Pelatihan ini diberikan kepada calon pengajar laboratorium dan simulator pada diklat kepelautan untuk memenuhi Standard Training Certification and Watchkeeping (STCW) 1978 dan amandemennya, STCW Convention Regulation I/6 Training and Assesment, STCW Code Section A-II/6 Training and Assesment.
Capt. Wisnu Risianto, M.M mengungkapkan “Sebagai anggota white list IMO, Indonesia harus mengikuti perkembangan yang ada dengan memberikan syarat standar pengajar lab simulator kepelautan melalui kompetensi yang telah dipersyaratkan oleh IMO, sehingga tenaga pengajar laboratorium dan simulator kepelautan terus bertambah baik secara kuantitas maupun kualitas”.
Dengan diadakannya TOT 6.10 ini, diharapkan calon pengajar laboratorium dan simulator kepelautan dapat membekali diri sehingga dapat melaksanakan pengajaran mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pembuatan skenario praktek serta pengaplikasian sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Diklat TOT 6.10 kali ini, berjumlah 14 orang peserta dengan lama diklat 50 Jam pelajaran atau setara dengan 5 hari kalender melalui metode luring atau tatap muka.
Pada kesempatan kali ini, juga dilaksanakan diklat Manajemen Operator Terminal dan BUP kepada 19 orang peserta yang berasal dari Asosiasi Badan Usaha Pelabuhan dari seluruh Indonesia. Diharapkan melalui kesempatan ini, para peserta diklat mampu meningkatkan keterampilan SDM kepelabuhanan dalam melaksanakan pengawasan secara teknis maupun administrasi di dalam operasional terminal dan badan usaha pelabuhan.
“Saya harap seluruh peserta diklat dapat memanfaatkan waktu dengan optimal dalam menuntut ilmu dengan baik, sebagai bekal dalam meningkatkan kinerja di tempat tugas masing-masing” ujar Capt. Wisnu Risianto, M.M. Hal ini merupakan salah satu bentuk wujud dalam membantu usaha pemerintah untuk meningkatkan pembangunan ekonomi di sektor maritim, serta menunjang dan memperlancar kegiatan bagi anggota asosiasi dan pelaku industri kemaritiman.