Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan Laut bersama International Transport Workers Federation (ITF) berkomitmen bersama melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) tentang Kerja Sama Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Pelatih Kesehatan Mental dan Manajemen Stres (06/03/2024).
“Saya yakin kerjasama dengan ITF melalui penandatanganan MOU ini akan memberikan manfaat yang besar bagi pengembangan sumber daya manusia di bidang maritim, khususnya dalam hal peningkatan kesehatan mental dan manajemen stres bagi pekerja maritim” ungkap Dr. Ir. Ahmad.,M. MTr., QIA., CFr.A. Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan Laut.
Pekerja maritim berperan penting dalam menjaga kelancaran arus perdagangan dan logistik global, namun pekerjaan di sektor maritim juga mempunyai banyak tantangan, yang salah satunya terkait dengan kesehatan mental dan stres. Pekerja maritim seringkali dihadapkan pada kondisi kerja yang sulit, seperti bekerja di laut dalam jangka waktu yang lama, jauh dari keluarga dan teman, serta menghadapi cuaca ekstrim. Hal ini dapat mengakibatkan stres, kecemasan, depresi, dan bahkan bunuh diri.
Penandatanganan MoU ini merupakan langkah penting dalam upaya meningkatkan kesehatan mental dan stres pekerja maritim di Indonesia. Melalui kerjasama ini, PPSDMPL dan ITF akan bersama-sama mengembangkan dan melaksanakan program Pendidikan dan Pelatihan Pelatih Kesehatan Mental dan Manajemen Stres.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan instruktur, sehingga para pekerja maritim di Indonesia dapat memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai untuk mengelola kesehatan mental dan stresnya dengan baik. Hal ini akan berkontribusi pada peningkatan keselamatan dan kesehatan kerja di sektor maritim.
“Penandatanganan MoU ini akan menjadi awal yang baik bagi kerja sama antara PPSDMPL dan ITF dalam meningkatkan kesehatan mental dan stres pekerja maritim di Indonesia” ujar Ahmad
Melalui kesepakatan ini, diharapkan dapat menjalin kersama dalam bentuk program pelatihan bagi pejabat pemerintah, dosen dan instruktur dalam rangka penerapan modul Kesehatan Mental dan Stres: Pemahaman, Manajemen Dini dan Coping dalam kurikulum Indonesia.