Bergerak Harmonikan Indonesia Menyongsong Indonesia Emas 2045
suatu gebrakan dan sejarah dalam dunia kepelautan, revitalisasi pendidikan kepelautan di Indonesia yang sudah dilakukan selama 1 abad lebih, diharapkan menjadi momentum bagi Kementerian Perhubungan untuk meningkatkan kualitas SDM kepelautan, yang kompetensinya diakui dunia internasional.
Dipimpin langsung oleh Menteri Perhubungan Ir. Budi Karya Sumadi yang menjadi inspektur upacara “Perayaan 1 (Satu) Abad Revitalisasi Pendidikan Kepelautan di Indonesia” yang diselenggarakan BPSDMP (@bpsdmp151), bertempat di @stip_jakarta,
Acara ini turut dihadiri oleh Plt. Kepala BPSDMP Capt. Antoni Arif Priadi, Kepala @bptjkemenhub Polana B. Pramesti, Kepala Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Laut Capt. Sahattua P Simatupang, para Pejabat TNI dan POLRI, dan Kementerian/Lembaga terkait.
Dalam sambutannya Menteri Perhubungan menyampaikan, kita memiliki visi menjadikan bangsa Indonesia sebagai poros maritim dunia. Oleh karena itu, pendidikan kepelautan dan pelayaran memegang peranan penting dalam menciptakan SDM yang unggul. Dalam meningkatkan kualitas SDM transportasi laut capaian keberhasilan yang diraih Kemenhub saat ini antara lain membangun 10 Perguruan Tinggi Vokasi Pelayaran dan 2 Balai Diklat Pelayaran dibawah Kemenhub, 18 Sekolah Tinggi dan Akademi di luar Kemenhub atau swasta, serta 34 SMK Pelayaran Negeri dan Swasta.
Selain itu, Kemenhub secara konsisten menjalin kerja sama dengan sejumlah negara sahabat, guna meningkatkan kualitas SDM kepelautan. Para Duta Besar juga sering memberikan kuliah umum atau sharing session kepada para taruna-taruni. Menurut data awal kwartal 2021 para lulusan ini sebanyak 1,2 juta lebih pelaut telah berlayar di dalam dan luar negeri. Dari jumlah tersebut, sekitar 28,5 % nya atau sekitar 350 ribu lebih, telah bekerja pada perusahaan pelayaran asing yang mengisi berbagai posisi mulai dari rating sampai dengan Chief Engineer dan Captain.
Semoga lulusan sekolah transportasi laut dapat memberikan kontribusi dalam meraih kejayaan Indonesia sebagai negara poros maritim dunia.